Sabtu, 13 Februari 2016

Islam is Peace

Mengubah paradigma islam sebagai lambang tetoris

" saya muslim. Islam itu sempurna, tapi saya tidak. Kalau saya salah, jangan salahkan islam tapi salahkan saya."

Mengubah mindset seseorang untuk langsung menyukai apa yang dia tolak selama ini, pasti sangat sulit. Kita semua tau akhir-akhir ini islam sedang di sorot penuh.

Tragedi Paris yang melibatkan organisasi ISIS yang mengatas namakan islam di setiap perbuatannya membuat kaum muslimin sangat tersudut. Maka banyak bermunculan islam phobia di negara-negara adidaya, terutama USA.

Lalu bagaimana sikap kita sebagai umat muslim mengenai hal tersebut? Kita bisa mulai dari diri kita sendiri. Yaitu bersikap dan berperilaku yang baik. Suatu perubahan akan terjadi bila kita menunjukan aksi. Tunjukan kepada mereka lewat sikap dan perilaku kita menurut apa yang di contohkan Sang Rasul.

Kita juga bisa mengenalkan islam pada mereka. Bukannya ada istilah "Tak kenal maka ta'aruf." Untuk mengubah paradigma masyarakat tentang islam yang mereka angap sebagai agama teroris, maka yang harus kita lakukan adalah mengenalkan pada mereka apa itu islam. Toh sekarang zaman sudah cangih, berdakwah tidak harus kaku, dan berdiri di podium masjid. Kita bisa berkampanye atau berdakwah lewat media sosial. Bukannya ada istilah "Sampaikanlah walau hanya satu ayat."

Hal terakhir yang bisa kita lakukan adalah dengan berdoa. Doa adalah pembicaraan langsung antara hamba dan Tuhan-nya. Setelah kita berupaya maka sebaiknya kita bertawakal dan berdoa. Memohon supaya paradigma masyarakat tentang islam sebagai label teroris berubah. Karena sesungguhnya islam itu agama yang damai. Islam itu sempurna hanya dari manusiannya saja yang membuat islam terlihat seperti itu. Mari suarakan bahwa islam itu indah. Ayo sama-sama tunjukan bahwa agama kita itu sempurna.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar