Jumat, 13 Februari 2015

Bahas Bahas Cinta~

Assalamualayikum Ukht..

Alhamdulillah masih di beri nikmat hidup sehinga bisa berjumpa dengan Februari. Ramainya Februari itu adalah valentinenya right? Ada yang sibuk nyari mawar merah, ada juga yang sibuk nyiapin coklat, ada juga yang sibuk bikin pidato kata-kata cinta.

Tapi guys berhubung kita muslim kita gak ikut merayakan gegap gempita valentine.Bukan karena kita gak gaul, justru kita paling gaul. Kalo mereka hari kasih sayangnya cuma sehari dalam setahun, kalo umat muslim setiap hari pun saling menyayangi.

Bahas bahas soal cinta dan kasih sayang jadi ingat ketika Abu Bakar dan Rasulullah bersembunyi di dalam gua. Saat itu mereka sedang dikejar kaum kafir Qurais. Ketika Abu Bakar sedang berjaga Rasulullah yang lelah, tidur dipangkuan Abu Bakar dengan nyenyak. Tak disangka ada ular beracun yang melingkari kaki Abu Bakar. Karena Abu Bakar sangat mencintai Rasulullah dia tidak mengusir ular itu dari kakinya karena dia takut pergerakan kakinya akan membangunkan Rasulullah yang saat itu sedang tidur dipangkuannya. Abu Bakar terus diam walau pun ular itu mengigit kakinya. Dia tetap diam menahan sakit dari racun yang menjalar pelan pelan ke tubuhnya. Tak terasa air matanya jatuh dipipi Rasulullah dan Rasulullah pun terbangun dan bertanya kenapa Abu Bakar menangis apa dia menyesal ikut bersamanya? Lalu Abu Bakar menjawab. "Demi Allah tidak ada penyesalan dalam diriku, sungguh itu kebanggan untukku bisa mendampingimu. Aku menagis karena tadi ada ular beracun yang mengigit kakiku. Aku membiarkannya karena aku takut membuatmu terbangun."

MasyaAllah ukht, betapa hebatnya cinta Abu Bakar terhadap Rasulullah. Itulah cinta yang fitrah, cinta yang selalu mendekatkan kita pada Allah, cinta yang membuat kita selalu mengingat Rasulullah.

Bukan cinta namanya jika dia menjauhkanmu pada Sang Pencipta. Bukan cinta namanya jika dia membuatmu lupa untuk merindukan Rasulullah. Bukan juga cinta namanya jika dia membawamu ke neraka.

Jika cinta maka dia akan membawakan kebaikan bagi agamu, duniamu, dan akhiratmu. Bukan malah meruntuhkan agamamu, melemahkan duniamu, dan menyengsarakan akhiratmu.

Wassalamualaykum.

Hana Larasati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar