Saya pikir kita akan membuat iri seluruh dunia, tapi
ternyata saya salah. Saya malah yang iri dengan seluruh dunia. Mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan, rasa kasih dan sayang. Saya tidak pernah
membayangkan akan mengucapkan kata-kata itu. Kata-kata yang akan saya ucapkan
ketika saya sudah sampai pada titik jenuh saya.
Selama ini saya
selalu menyimpan semuanya rapat-rapat. Menjauhkan semua yang buruk dari
pandangan dunia yang ingin tau. Dan selalu bercerita yang paling baik, agar
mereka semua iri dan menganggap semua selalu baik-baik saja.
Saya tidak pernah lelah dengan semua yang sedang terjadi.
Saya hanya lelah untuk terus mengemis dan memohon apa yang memang harusnya saya
dapat. Saya hanya minta sebuah pertemuan walaupun hanya lima menit, dimana pun
itu. Tapi apa yang terjadi anda mengelak dan seakan membentak.
Sekuat-kuatnya saya, saya tetap wanita. Yang hati dan
perasaanya sensitive. Saya tidak tau lebih sakit mana melepaskan orang yang benar-benar saya
cintai atau tetap bertahan. Dua-duanya memiliki nilai yang sama. Sama-sama
sakit.
Tidak ada yang bisa dipertahankan dalam kita. Anda tentunya
sangat tau saya sangat mencintai dan mengagumi anda. Tidak adakah yang lebih
menyakitkan dari dua orang yang saling sayang tapi engan untuk berjuang karena
mereka takut menyakiti satu dengan yang lainya.