Sabtu, 27 Juni 2015

Dakwah kok bikin panas.

Ada seseorang yang bertanya kepada saya "itu orang kok dakwahnya tajem benget, bikin hati panas. Gak suka deh. Bukannya kalo dakwah itu bikin hati adem ya bukan panas. "

Dakwah itu pada hakikatnya adalah obat jiwa. Dan yang namanya obat dimana-mana itu pasti gak enak. Pahit.

Begitu juga dengan dakwah akan terasa pahit jika yang di dakwahi adalah jiwa yang sakit. Sakit karena iri, dengki, ujub, riya, sombong, dan dendam.

Kita gak bisa meminta semua harus selalu menyenangkan. Adakalanya kita merasakan pahit agar kita tersadar bahwa dalam hidup bukan hanya ada rasa manis. Dan supaya kita tidak menjadi lalai.

"Tapi bukanya kalau kita menceritakan yang baik-baik itu bisa memotifasi?"

Benar, tapi gimana ceritanya kalau kita meangan-angan surga tapi lupa kalau ada neraka. Kita selalu mengejar pahala tapi gak mau meninggalkan dosa.

Semua hal pasti memiliki sisi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Tuhan pun punya sisi yang menyenagkan dan tidak menyenangkan. Selain Maha Pengasih dan Penyanyang, Allah pun Maha Pengancam dan Pemberi Azab.

Karena kita butuh Tuhan yang gak bisa di dikte oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar