Rabu, 02 September 2015

Nobita dan doraemon

Hidup ini kadang lucu. Orang yang selama ini aku suka, aku bela, aku sayangi tidak pernah peduli sedikit pun. Tapi orang yang bukan siapa-siapa yang hanya sahabat dekatku, selalu ada di keadaan apa pun.

Dia salah satu alasan aku bisa bertahan. Dia yang tidak pernah jenuh walau hanya aku datangi ketika aku bosan. Tangisku, kesedihanku dia tukar dengan canda dan tawa.

Ini mungkin tulisan yang kesekian kalinya aku menulis tentang dia di blogku. Banyak hal yang aku kagumi dari dia. Dia baik, pekerja keras, penuh semangat, humoris, dan selalu optimis.

Sayang? Pastilah. Dia salah satu sahabat terbaik saya. Yang selalu ada di keadaan apa pun. Ketika aku tidak lulus ujian masuk perguruan tinggi negri dan sangat drop, dia yang menyemangati aku. Ketika semua orabg berpaling dia yang tetap setia berada di sampingku.

Tapi kini aku mulai berpikir. Tidak selamanya kita bisa terus bersama. Ada masanya kita harus berpisah. Ketika dia harus pergi mengurusi dunianya. Aku yang selama ini bergantung padanya harus bersiap hidup tanpanya. Harus bersiap bahwa tidak ada dia yang membuat ku tertawa. Tidak ada dia yang selalu menghiburku. Aku harus bersiap. Sedih bila memikirkan tentang itu. Apa aku bisa?

Kita ibarat nobita dan doraemon. Aku sebagai nobita yang cengeng, pesimis, mudah drop, lemah. Dan dia ibarat doraemon yang punya banyak cara untuk membuatku tersenyum. Aku harap kita bisa terus bersama seperti doraemon dan nobita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar