Selasa, 13 Oktober 2015

Cahaya itu Kembali.

Aku ingat senyum itu senyum yang terkembang di bibir manisnya. Sudah lama tak ku lihat senyum itu. Senyum yang sempat memudar, karena luka sayatan yang tidak ada obatnya.

Aku ingat tawa itu, tawa yang lahir dari wajah manisnya. Sudah lama tak ku lihat tawa itu. Tawa yang sempat tersekat karena jahatnya sikap yang dia terima.

Aku ingat binar mata itu, binar yang sama seperti binar bintang di langit. Sudah lama tak ku lihat binar itu, karena selama ini hanya air mata yang menetes dari dua mata indahnya.

Aku bingung, ada saja yang tega menyakiti hati wanita sebaik dia. Wanita yang ayu, sopan dalam kata, jujur dalam sikap, tidak pernah menyentuh dan di sentuh, selalu menjaga, tidak pernah menyakiti, polos.

Alhamdulillah dia yang lama sudah kembali, kembali menjadi seseorang yang lebih baik. Lebih berhati-hati dalam setiap langkah, lebih tidak mudah percaya.

Semoga senyumnya tetap mengembang di wajah manisnya. Wanita yang tidak memiliki dendam, behati baik, polos dab lugu. Semoga dia mendapatkan yang jauh lebih baik dari yang menyianyiakannya. Dia wanita baik. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar