Kamis, 17 Juli 2014

Ketika kepercayaan sudah dihianati, pasti sangat sulit untuk mempercayai kembali. Maaf mungkin sudah didapatkan tapi apa bisa menghapus luka penghianatan...?

Sabar dan maaf memang dua hal yang tanpa batas. Tapi sebagai manusia bisa saya memiliki porsi dan batasan. Sabar seperti apa yang harus diberikan dalam keadaan seperti ini? Maaf yang bagaimana yang bisa menangulangi rasa sakit ini?

Setiap manusia pasti menginginkan sifat sabar tanpa batas yang dimiliki nabi, saya pun begitu. Tapi sekali lagi saya sebagai manusia bisa mempunyai porsi dan batasan.

Hana Larasati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar