Rasa sakitnya masih sama, begitu juga lukanya, masih
menganga jelas dihati. Aku bukan tipe orang yang pendendam. Aku sudah memaafkan
apa yang terjadi sebelumnya, tapi untuk melupakan; aku rasa itu butuh waktu.
Belajar untuk berbaik sangka setelah apa yang terjadi? Maaf,
aku masih sulit untuk melakukannya tapi akan terus ku coba. Kamu tau rasanya
ketika luka itu terungkit lagi? Aku mau mengikhlaskan, aku mau merelakan, aku
mau melupakan, tapi aku tidak tau bagaimana caranya.
Kamu selalu bilang aku harus seperti kamu, mengangap yang
sudah ya sudah berlalu. Mungkin mudah untukmu, karena kamu gak tau gimana
sakitnya. Coba aja luka mu itu seperti luka ku.
Rasa sakit itu bukan pertanda lemah, melainkan itu adalah
rasa spontanitas ketika keinginan tak sejalan dengan kenyataan. Aku selalu percaya setiap air mata yang jatuh, akan Tuhan ganti dengan kebahagiaan yang sangat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar