Selasa, 08 Desember 2015

Nahkoda yang sempat hilang

Dengan gaun pastel aku keluar dari kamarku. Kerudung yang terjulur indah dengan bordir menghiasi kepalaku. Kata mereka akulah yang paling cantik saat ini. Semua mata tertuju padaku saat aku keluar dari persembunyianku.

Riuh suara ucapan selamat yang keuar dari mulut mereka. Ada yang dari rekan dosen, ada yang dari rekan kerjanya, sahabat kami, murid-muridku, mahasiswa-mahasiswiku, dan bawahan-bawahannya.

Malaikat tak henti-hentinya melantunkan doa untuk kami di atas sana. Aku tidak pernah berpikir akan berada pada hari ini bersama orang yang sempat aku pikir tidak akan pernag lagi masuk ke kehidupanku.

Aku pernah kehilangannya karena salahku sendiri. Dia sempat memohon agar aku jangan pergi. Tapi aku memilih untuk pergi, meninggalkannya bersama perempuan lain. Buatku asal dia bahagia aku pun begitu.

Jarak, waktu, keadaan memisahkan kita, sangat tidak mungki kita akan bersatu. Tapi aku masih sangat percaya dia laki-laki baik, yang jika di arahkan ke jalan yang baik. Tidak pernah terputus dalam doaku untuk menyebut namanya. "Ya Rabb sampai detik ini aku masih percaya dia laki-laki baik. Izinkan aku untuk menemaninya dan menjadi teman hidup dunia akhiratnya dalam meraih keridoanMu Ya Rabb."

Hingga pada waktu yang tidak aku sangka Sang Maha Cinta meridhoi kita bertemu. Memperbaiki segala sesuatu yang rusak. Mempererat yang renggang.

Malam itu kau memberanikan diri untuk menyampaikan maksud baikmu. Kau tau aku tidak menjalin hubungan di luar hubungan pernikahan maka kau putuskan untuk menghitbahku.

Entah aku harus apa? Aku senang sekaligus takut. Takut kau akan menyakitiku seperti dahulu. Tapi kau berjanji atas nama Tuhan kau akan menjaga dan membimbingku. Menyayangi dan menjadikan ku yang lebih baik dari aku yang terdahulu.

Dan Allah meyakinkan ku. In shaa Allah kau akan menjadi nahkoda yang baik bagi kapal dan awak kita nanti. Hingga akhirnya aku percaya dan memutuskan untuk duduk di sampingmu saat ini. Laki-laki yang pertama kali aku genggam tangannya yang juga akan menemaniku menuju surga. Aamiin.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar