Kamis, 03 Desember 2015

Pemuja Rahasia

Tidak semua perasaan harus di ungkapkan. Tidak semua kata harus diucapkan.

Memendam bukan sifat pengecut. Setiap orang punya alasan untuk menjadi pemendam. Toh Ali dan Fatimah dulu juga saling memendam sebelum akhirnya bersama.

Aku juga pernah merasa takut jika kamu pergi. Tapi aku ingat kalimat rukun iman yang ke 6 yaitu kita harus mempercayai takdir baik dan buruk.

Jika kamu pergi, ya.. aku harus merelakan. Karena dalam cinta itu ada dua macam : berjuang atau merelakan. Untuk saat ini aku pilih yang kedua.

Karena aku sadar berjuang tidak cukup hanya dengan modal niat, aku harus siap dengan perbekalan yang banyak supaya tidak terlantar kita di tengah jalan dan saat ini bekalku masih minim. Aku harus banyak belajar. Kau pun pasti setuju bahwa seorang wanita wajib cerdas karena dari rahimnyalah penerus bangsa di lahirkan dan aku ingin menjadi ibu yang cerdas untuk anak-anakku.

Saat seseorang pergi dari hidup orang lain, sebagian orang percaya bahwa orang itu bukan yang terbaik, tapi aku berpikiran beda. Mungkin aku yang tidak cukup baik untuk mendampinginya.

Saat orang-orang berlomba memohon jodoh yang baik, aku hanya minta akhlakku di perbaiki, ilmuku di tinggikan, dan kesabaranku di tingkatkan, serta kerja kerasku di giatkan. Kenapa aku memohon itu? Karena aku sadar jodoh ku cerminanku. Apa adil aku berharap tapi aku tidak bisa menjadi harapan?

Aku ingin bersanding dengan yang sebanding. Targetku tidak rumit cukup kau jadi laki-laki yang Takut pada Allah dan patuh pada ibu bapakmu dengan lapang dada ku buka pintu hatiku.

Tapi sekali lagi semua kembali padaku, karena kau adalah cerminan ku. Aku harus menjadi lebih baik dari diriku yang dulu.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar