Ketika hatinya runtuh dia hanya minta dikuatkan
Ketika air matanya jatuh dia hanya minta dilapangkan
Ketika kesetiaannya dihianati dia tidak meminta apa pun
Tak ada sumpah serapah
Tak ada caci maki
Dia hanya berkata, “Kuatkan aku Tuhan, Lapangkan hati ku untuk
terus bersuka cita menerima semua rencana Mu”
Dalam sujudnya dia terus
berdoa
Meminta dimaafkan atas semua rasa sakitnya
Meminta diampuni untuk semua prasangka buruknya
Dalam sakit hatinya dia masih terus memaafkan
Dia bukan Khadijah atau pun Fatimah
Dia hanya perempuan biasa yang terlalu takut untuk melawan
kehendak Tuhan nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar