Ketika air mata seorang wanita menagalir, mungkinkah
akan menghapus luka penghianatan? Wanita memang makhluk yang lemah tapi bukan berarti dia
tidak bisa menjadi kuat. Kekuatan wanita terletak pada hatinya. Ketika
hatinya runtuh maka runtuhlah kekuatannya.
Ya Rabb, setiap wanita pasti bangga dilahirkan sebagai
wanita dengan segala kemuliaan dan kelebihan yang Engkau anugrahkan kepadanya.
Tapi mengapa dia yang selalu menjadi korban? Kenapa mereka selalu menyerang
sudut terlemahnya, menyakiti hatinya sebisa yang mereka mampu? Meningalkannya
tanpa belas kasihan?
Apa salah jika wanita memiliki hati yang lembut? Kenapa
mereka menilai bahwa air mata kami adalah kelemahan kami? Andai mereka tau
ketika wanita menangis bukan karena dia lemah tapi kerena dia lelah terus-terusan
tersenyum palsu.
Ya Rabb, bukan kah setiap manusia mempunyai cinta yang mesti
dijaga kesucian dan kemurnianya. Tapi kenapa mereka selalu menodai cinta suci
kami? Kenapa hati mereka bercabang? Padahal kami sudah berperilaku
sebaik-baiknya.
Ya Rabb, ajarkan aku tentang keikhlasan. Keikhkasan layaknya
Ali terhadap Fatimah, atau Salman untuk Abu Darda. Yakinkan aku Ya Rabb, bahwa
rencana Mu lebih baik dari anganku. Ya Rabb, tolong tenangkan hati ini dan
dewasakan hati ini. Aamiin..
Hana Larasati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar