Benci? Tidak saya sayang dia. Menjauh pun rasanya tak
sanggup. Tapi saya tau, makin lama, makin cinta, makin mendalam, makin
menyakitkan.
Sedih? Tentu. Saya tak bisa mengobrol dengannya lagi, tak
bisa bertemu dia lagi, atau bersenda
gurau dengan dia lagi.
Lega? Iya. Memutuskan untuk pergi dan menjaga jarak itu
penting, saat saya tau buka saya yang dia mau. Memutuskan pergi saat sudah
sejauh ini ya berat, tapi harus.
Saya tau, kita tidak pernah belajar untuk melupakan
seseorang atau kenangan manis tentangnya. Kita hanya mampu belajar membiasakan
diri untuk hidup tanpanya. Menerima, bahwa mungkin yang terbaik adalah
merelakan, bukan memaksakan diri untuk lupa.
Inti dari move on itu ikhlas. Ketika hati kita ikhlas untuk
melepaskan karena alasan yang baik, maka pada saat itu pula dari atas langit
Tuhan memutuskan untuk menganti dan mempertemukan kita dengan orang yang lebih
baik.
Saya selalu percaya
apa pun kata Tuhan, karena saya tau rencanya adalah rencana yang paling indah
di dunia ini. Kita hanya perlu bersabar untuk mengetahui apa yang di inginkan
Tuhan ketika dia mulai memberi rencananya kepada kita.
Hana Larasati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar