Jumat, 29 April 2016

Jalan Masing-masing

Lepaskan dekapmu sekarang. Karena bukan hangat yang aku rasa, melainkan sesak. Kurang lebih 2 tahun kau mendekapku dengan janji.

Seakan memberi pasti, tapi malah kau pergi. Dalam keadaan ini bukan kau yang terluka, tapi aku. Aku yang hanya bisa menangis sendiri.

Kau tau? Betapa susahnya merajut semuanya kembali. Merangkai kepercayaan yang sudah kau rusak dengan sengaja.

Dalam rintik hujan yang jatuh, air mataku pun mengalir di sana. Tak perlu kau lihat. Karena aku tak ingin di lihat oleh seorang penghianat.

Pergi dan cari bahagiamu. Karena aku terlalu sibuk untuk mengurusimu dan segala macam janji yang kau bawa pulang.

Tidak usah repot-repot menjajikan perbaikan. Karena perbaikan tidak akan pernah bisa terjadi. Sebab kau telah merusak semuanya dengan sempurna.

Cinta ini sudah aku tinggalkan ketika ku bersujud. Tuhanku berkata apa pun yang menjadi takdirku tak akan pernah meninggalkanku.

Sekarang mulailah berkemas dan merancang hidup baru. Karena aku pun sudah melakukannya di sini. Kita berjalan pada jalan masing-masing.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar