Selasa, 26 April 2016

Resah

Resah singgah saat cinta datang dengan sungguh. Mengabaikan benar atau salah di mata Tuhan, bayangmu selalu hadir dalam imajiku.

Bagai menyulam jaring laba-laba di tembok keraton putih. Dengan hikmat aku menikmati perasaan ini. Tanpa menuntut balik apa yang ada di hatimu.

Mungkin aku benar-benar gagal menjadi Fatimah untukmu. Yang sangup menahan hatinya hingga batas sepi.

Tapi apa aku salah jika rasa ini hadir? Dia datang tanpa aku minta dan mustahil aku bisa menghindarinya.

Ada yang sedang aku khawatirkan. Saat hatiku lebih condong kepadamu, tak kan kah Rabb ku akan cemburu?

Aku terus berusaha untuk memalingkan semuanya. Dan kau tau apa jadinya? Hatiku semakin resah tanpa jeda.

Sekarang yang bisa aku lakukan hanya berlindung padaNya. Berlindung akan sebuah nama yang hanya berani aku sebut ketika sujud menghadapNya.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar