Jumat, 15 April 2016

Secemerlang Khadijah

Mungkin aku gagal menjadi Fatimah untukmu. Yang sanggup menjaga hatinya dan memendam perasaan hingga batas sepi.

Merangkai angan dalam setiap doa yang terucap. Aku benar-benar gagal menjadi Fatimah untukmu. Yang sangup menjaga rasa dan mengesampikan segala asa.

Tapi berilah aku satu kali lagi kesempatan untuk menjadi Khadijahmu. Walau pun kau bukan yang pertama untukku tapi aku akan mengabdi untukmu.

Menjadi wanita terhebat pada zamannya. Yang tekun dan penyayang. Menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia.

Yang ketika enggkau melihatnya akan menyenangkan hatimu. Yang jika kau perintah akan mematuhimu dan ketika engkau tinggalkan ia, ia akan menjaga kehormatannya dan hartamu.

Aku ingin menjadi Khadijah untukmu. Bisakah kau menungguku dalam perbaikan diri ini?

Aku tau memperbaiki diri itu di peruntukkan hanya untuk Allah. Tidak ada alasan lain untuk berubah selain Ia. Tapi bukankah jodoh itu cerminan diri?

Izinkan aku menjadi secemerlang Khadijah, dan kau pun harus me Muhammadkan dirimu. Supaya kita menjadi sejarah seperti mereka walau pun aku tau akan sangat amat jauh berbeda. Aku hanya ingin penduduk langit berbisik membicaralan ketaatan kita pada jalan-Nya. Semoga dan semoga. Aamiin.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar