Jumat, 26 Februari 2016

Wanita Wajib Cerdas!

Inspirasi kali ini di ambil dari seorang guru ngaji saya yang bernama Tyas Utami. Kenapa perempuan wajib cerdas? Pertanyaan itu tentunya sering kita temukan dalam timeline di media sosial dan sebagian dari kita pasti tau jawabannya.

Ketika saya menulis cerdas pasti mindset kita langsung berpikiran "wah ip harus tinggi.", "harus punya gelar S2.", "pinter segala bahasa." Tapi itu semua belum termasuk katagori cerdas.

Pernah saya ulas di tulisan saya sebelumnnya. Beda antara cerdas dan pintar. Pintar hanya terpusat di otak saja sedangkan cerdas memaksimalkan segala hal yang ada di dalam diri kita untuk di gunaka dengan sebaik-baiknya.

Cerdas tidak hanya di lihat dari prestasi pendidikannya atau seberapa tinggi sekolahnnya. Cerdas dapat di lihat seberapa bermanfaat dia bagi lingkungannya untuk menuju ke titik yang lebih baik dengan perubahan-perubahan yang dia bawa.

Jika anak yang cerdas hanya di standarkan dengan ibu yang memiliki ip tinggi dan kuliah di luar negri.  Lantas tidak akan ada anak-anak dari seorang tukang parkir dan kenek bis yang mendapat gelar dokter atau TNI.

Saya setuju mendidik anak itu bukan di mulai dari dalam kandungan tapi di mulai dari memilih siapa ibunya. Karena memilihkan ibu yang baik adalah salah satu hak dari seorang anak dari ayahnya. Siapa yang tau wanita yang kita keluhkan kecerewetannya di dalam rumah ternyata dia adalah madrasah yang paling penting dalam kehidupan dunia akhirat kita.

Ibu tidak hanya di tuntut cerdas dalam akademik tapi harus cerdas dalam bidang akhlak. Kenapa? Banyak anak yang sukses akademiknya tapi bobrok di akhlaknya. Kita masuk di masa di mana standar kepintaran seseorang berdasarkan nilai matematikanya. Lalu nilai agama di sisihkan di urutan paling belakang.

Makanya koruptor semakin merajalela. Karena yang mereka tau mendapatkan sebanyak-banyaknya entah bagaimana caranya dan mengabaikan bahwa Tuhan melihat perbuatan mereka.

Akhlak yang luhur dari seorang wanita itu adalah pondasi pokok untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan bermartabat. Jadi jangan bangga jika kamu pintar tapi akhlakmu standar. Karena anak tidak hanya membutuhkan ibu yang berotak tapi dia membutuhkan ibu yang berakhlak.

Jadi... untuk perempuan-perempuan di luar sana yang sedang menjaga diri demi menanti seseorang. Jadilah wanita yang tidak hanya pintar tapi juga harus cerdas karena peradaban bangsa bergantung dari kita. Anak-anak kita berhak terlahir dari rahim seorang ibu yang cerdas.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar