Rabu, 11 Mei 2016

Abstrak

Entahlah kenapa Allah memilihmu untuk ada di di hatiku. Yang aku sadar sepenuhnya. Apa yang melambung-lambung pasti akan jatuh. Entah jatuh patah hati atau jatuh hati. Sadar diri itu aku rasa perlu untuk saat ini.

Walaupun buatku cinta itu reaksi, bukan ekspektasi. Tapi dalam cinta juga harus di sisipkan ruang untuk patah hati. Karena cinta juga antisipasi.

Ketika seseorang jatuh cinta saat itu juga orang itu sedang di uji. Di uji hatinya lebih condong ke ciptaanNya atau Penciptanya.

Setelah tiga tahun akhirnya merasakan perasaan ini lagi. Bagaimana senangnya menunggu, walau yang di dapat hanya sekedar gema.

Aku tidak tau apa dia laki-laki yang baik atau sama saja seperti yang lainnya. Karena kita tidak bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta. Karena cinta sifatnya random. Tapi kita bisa memilih mana yang pantas dan tidak pantas di perjuangkan.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar