Selasa, 20 September 2016

Pemilik mata bening.

Ini tentang si pemilik mata bening. Yang sekarang sedang berlari-lari kecil mengejar waktu.

Tingkahnya yang antik membuat seisi bumi ingin tersenyum.

Bibir mungilnya setiap hari mencoba melantunkan ayat-ayat Allah.

Walaupun hasilnya terbata tapi semangatnya tak pernah patah.

Setiap sore, ketika datang mengaji dia selalu bernyanyi, menyerukan namaMu. Matanya semakin berbinar saat itu. Betapa ia begitu mencintai Mu.

Bukan hanya sekali aku terpana, melainkan setiap hari. Berinteraksi dengan mereka. Menjadi bagiannya dan juga teman dekatnya.

Aku jadi ingat tentang seseorang. Seseorang yang suka bertanya banyak hal padaku.

"Allah itu dimana?" Tanyanya kepadaku.

"Di Arsy." Ku tunjukku ke dadaku.

"Apa Allah sayang aku?" Matanya mulai berbinar-binar saat itu.

"Tentu."

"Bagaimana bisa dia sayang aku, aku suka lalai?"

"Karena dia maha pengasih, lagi maha penyayang." Sambil ku usap kepalanya.

"Jika aku berbuat salah?"

"Dia akan mengampunimu selama kau meminta ampun."

"Jika aku ulaingi lagi setelah memohon ampun."

"Dia akan terus mengampuni mu selama kau meminta ampun."

"Sampai kapan Dia akan terus mengampuniku?"

"Sampai kau berhenti meminta ampun padanya."

"Dia sangat baik."

"Maka dari itu Dia adalah Tuhannya dan kita adalah hambaNya."

"Apa bisa aku bertemu dengannya nanti?"

"Pasti, tapi setiap harapan harus di barengi usaha."

"Bagaimana usahanya?"

"Kejar cintaNya."

"Caranya?"

"Taati perintahNya dan jauhi laranganNya."

-Hana Larasati

#30DWC DAY 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar