Jumat, 02 September 2016

Balasan Luka Penulis

Kau tau ungkapan ini kan?

Jangan pernah melukai hati seorang penulis, atau kau akan abadi dalam karyanya.

Itulah manisnya balasan, ketika kau melukai hati seorang penulis. Dia tidak akan melakukan apa yang pernah kamu lakukan tergadapnya.

Atau membalas semua perbuatan yang pernah kau perlakukan padanya. Tapi dia akan menjadikamu objek di setiap tulisannya.

Melampiaskan semua emosi, rasa sakit, kekecewaan dalam setiap tulisannya. Dan ceritamu akan selalu larut dalam kisah itu.

Kau tidak bisa menolak atau menyuruhnya berhenti. Karena itu sudah nalurinya.

Dia tidak akan menyentuhmu di dunia nyata. Tapi di imajinasinya kau adalah targetnya.

Kau tak perlu merasa terganggu. Karena dia tidak menggangumu. Dia hanya berekspresi dari setiap rasa sakitnya.

Dan kau harus menghargai itu. Jika kau tak mau, silahkan untuk menutup buku dan berhenti membaca setiap karyanya.

Sekali lagi. Dia tidak akan menggangumu jika tak kau ganggu. Dan tak akan pernah menyakitimu.

Saat lukanya sembuh dan dia sudah bahagia. Jangan datang lagi. Entah untuk alasan apa pun. Dia pun berhak untuk bahagia.

Kau juga harus menghargainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar