Kamis, 30 Oktober 2014

Astagfirullah

Ketika sedih itu datang, aku tetap disini. Di dalam kamar kecilku yang berwana biru sambil membuka-buka halama kitab Mu. Tangis itu tidak dapat aku tahan. Ada sesak yang menyekat nafas, sampai rasanya aku ingin mati lemas.

Tuhan, apa ini adalah cemburu? Tapi cemburu untuk apa? Penghianatan yang kedua ini bagaikan koyakan taring binatang buas yang tidak menyisakan sedikit pun cinta kasih ku untuknya.

Aku tidak akan tanya kenapa pada Mu, Tuhan tentang semua kejadian yang aku alami ini. Aku tidak mau menjadi hamba yang menolak takdirMu. Aku hanya minta di kuatkan, di sabarkan, dan di beri kelapangan hati untuk menerima segala macam rencana Mu yang pastinya baik untuk ku.

Tuhan, jika aku boleh meminta. Jaga hatiku untuk tetap istiqomah dalam niat memperbaiki diri karena Mu dan untuk Mu. Aku percaya jodohku ada di tangan mu. Jadikalah aku wanita yang pantas, yang bisa menjaga harga diri dan martabatnya. Yang selalu patuh akan semua perintah Mu. Aamiin. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar