Sabtu, 25 Oktober 2014

Little sister.

Gadis kecil bertubuh gemuk itu berlari-lari kecil ke kamar ku. Dengan rambut ikal sepundak yang basah sehabis keramas membuatnya tampak lucu.

Setiap sabtu dan minggu memang dia rutin ke rumah ku. Gadis kecil bermata sipit dan berkulit putih mirip cina. Gadis kecil yang selalu membawa aura ceria setiap masuk ke dalam kamarku.

Tak kulihat beban di ke dua bola matanya. Tak ku lihat senyum yang tertekan di bibir kecilnya. Sepertinya dia tidak pernah mengenal masalah dalam hidupnya. Hanya ke cerian dan gelak tawa yang selalu aku lihat darinya.

Gadis kecil angota pramuka yang semangat dan pantang menyerah. Aku selalu iri jika melihatnya. Ingin rasanya aku kembali ke masa dimana yang aku tau hanya bermain dan tertawa. Tidak mengenal cinta, duka, dan luka. Tidak menjadi dewasa. Stay young. Tidak ada senyum yang tersekat. Tidak ada tertawa yang tertekan. Jadi apa yang aku mau.

Tapi ini hidup. Tidak semua yang aku suka baik untuk ku dan tidak semua yang aku benci tidak baik untuk ku. Tuhan sudah merencanakan sedimikian rupa. Menyelipkan pelajaran-pelajaran berharga dalam setiap kejadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar