Kamis, 30 Oktober 2014

Zafira

Dia adalah lukisan cinta suci. Nelangsanya hatinya sepi tapi dia tetap tersenyum dalam ikhas. Biar lama menanti tetap hatinya berpegang pada apa yang di ridhoi Allah.

Dia adalah risalah cinta suci. Cintanya hanya karena Allah walau dingin hatinya menunggu. Mengunungnya hinaan sebagai perawan tua tidak melunturkan kesucian hati dan jiwanya.

Setiap saat dia selalu menyebut nama Tuhan nya, meminta padaNya agar segala perkara hidup dan cintanya indah pada waktunya. Selalu percaya bahwa takdir cinta itu adalah atas restu Nya dan pilihan Nya, menyerahkan segala urusan cinta dan hidup hanya pada Allah.

Dia bukan khadijah, bukan pula fatimah atau aisyah. Hanya perempuan biasa, yang ingin selalu disayang oleh Tuhan nya. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar