Minggu, 14 Agustus 2016

Merdeka

Merdeka. Merdeka itu bukannya definisi dari bebas ya? Jika aku tidak salah.

Bebas berbicara, bebas berperilaku, bebas memilih dan menentukan pilihan.

Lantas, kenapa akhir-akhir ini kebebasan itu malah menjadi pembatas?

Kau tak mengerti maksudku? Begini. Ah aku merasa umurku bertambah banyak jika mulai serius.

Akhir-akhir ini kebebasan sudah jadi pembatas. Bebas berbicara contohnya, endingnya malah masuk penjara. Atau bebas berperilaku, malah lebih parah. MBA di mana-mana.

Atau kita yang salah mengartikan definisi dari "bebas"? Bebas bukan hanya sebebas bebasnya manusia tanpa tau norma dan etika.

Kita bukan orang utan yang hidup semaunya. Kita bebas, tapi kita punya norma tidak seperti satwa yang hukum rimba jadi pegangannya. Tapi jika ingin di samakan dengan satwa silahkan. Tidak ada paksaan.

Alih-alih sadar, malah berkata ini negara merdeka! Merdeka yang bagaimana menurutmu, penerus?!

Aku rasa Soekarno, mengikrarkan proklamasi bukan untuk ini. Jika dia tau bangsanya akan berakhir seperti ini aku rasa dia tidak akan mati-matian berjuang.

Kau tau, menurut pendapat pribadiku. Aku tidak menampik bahwa Indonesia negara yang merdeka. Iya kita merdeka, tapi kita masih terjajah denga pemikiran pendek kita.

Jiwa merdeka, bagaimana dengan akhlak? Bukannya Indonesia adalah salah satu negara muslim terbesar di dunia?

Tidak, ini tidak bermaksud SARA. Ini untuk kita semua. Kita adalah pemegang dasar negara pancasila. Tapi nilai-nilai moralnya malah enyah semua. Beberapa poinya akan aku sebutkan. Hanya beberapa, takut kalau banyak akan miris.

Ketuhanan yang maha esa, yakin menjadikan Tuhan satu-satunya? Sedangkan kriminalitas dimana-mana. Hak asasi manusia seakan tidak ada harganya!

Kemanusiaan yang adil dan beradap. Apa masih bisa di bilang manusia jika membunuh dan memperkosa anak di bawah umur oleh 14 pemuda?

Persatuan Indonesia. Saling cela satu sama lain dalam memperebutkan kekuasaan apa masih bisa di sebut bersatu? Padahal mereka pemimpin loh.

Tapi, dari banyaknya masalah. Sekarang kita lihat betapa indahnya Indonesia.

Negara dengan banyaknya pulau pulau. Pantai-pantai yang indah dan gunung-gunung yang menjulang seakan mengajak untuk di jelajahi.

Kita kaya, kita punya semua. Orang-orang kita pun orang-orang cerdas. BJ.Habibie, Sri Mulyani, Rio Haryanto, Liliana, Tomi Sugianto dan masih banyak lagi.

Jangan sedih, memang banyak kekurangan tapi kelebihan yang kita punya juga lebih banyak.

Hanya sedikit. Cobalah memanusiakan manusia. Coba, jangan seperti hewan yang sekali kesal langsung hukum rimba.

Kita Indonesia. Kita ramah. Kita sopan. Kita kaya. Kita cerdas dan kita berakhlak.

Wujudkan Indonesia impian kita dan impian anak-anak kecil yang berpikir Indonesia indah.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar