Kamis, 04 Agustus 2016

Orang Orang di Balik Layar.

Halo namaku Hana. Masih manusia dan baru selesai makan pekmpek. Malam ini aku akan menceritakan tentang orang-orang di balik layar yang berarti di hidupku setelah kedua orang tuaku tentunya.

Orang pertama namanya Riri, dia adalah sahabat terbaik yang aku punya. Panikan dan kadang menyebalkan. Tapi dia itu pundak saat air mata tidak tau harus di alihkan kemana. Dia itu seperti kembaranku. Hampir separuh rahasiaku dia yang tau. Dia itu orang yang sudah tau sebelum sempat aku beri tau. Sahabat terbaik!

Yang kedua namanya Jordi. Dia itu makhluk mars yang Tuhan salah tempatkan di bumi. Dia selalu membuatku tertawa atau minimal cuma senyum. Suka bernyanyi untukku jika aku hampir menangis. Dia itu orang yang sedikit memberikan solusi tapi banyak memberikan kebahagiaan. Dulunya memang kita tidak pernah akur. Tapi entah kenapa kita jadi begitu dekat. Dia adalah sahabat terbaik.

Yang ketiga namannya Ayu. Aku suka takut jika ngomongin dia. Takut dosa. Dia agamis dan kritis. Yang selalu tegas memperingatkan aku. Jika dia membaca tulisan ini dia pasti langsung bbm hahah. Dia sangat menyenagkan dan menenangkan. Aku sayang dia. Dia sahabat terbaik.

Yang ketiga namanya Tita. Orangnnya jenaka dan riang. Dia itu pengingat yang baik dan cepat tangkap. Dia yang menyemangati dan menghiburku di saat lemah. Dia itu contoh nyata untukku.

Yang ke empat namanya Nurul. Orang pluto yang nyasar di bumi. Dia itu antik dan banyak hal yang tidak bisa aku tangkap dalam pikirannya. Aku sayang dia. Dia sahabat baikku.

Yang kelima namanya Anggi. Lebih pendiam dari pada Nurul. Aku suka gaya busanannya dan pemikirannya. Dia itu baik dan menyenangkan.

Yang keenam guru ngajiku Mba Tyas. Mba tyas itu orangnnya cuek dan gaul. Aku suka jika ngobrol sama dia. Dia banyak memberiku saran dan nasihat.

Yang ke tujuh Namanya Adit. Dia sahabatku. Ciri-cirinya hitam manis, mancung dan.. gak mau cerita lagi ah. Nanti kalian suka. Dia itu sahabatku. Yang lebih sering jadi teman berantem, kalo ada tugas suka gak sabaran. Dia baik dan aku gak tau banyak soal dia. Habis banyakan ngotot-ngototannya dari pada  ceritannya. Sempat aku kagum karena bahasanya yang sopan. Dia sangat berarti seperti yang lain. Salah satu sahabat baik.

Tapi dari semuan hal baik yang mereka lakukan. Hal yang paling aku suka adalah kenyataan bahwa mereka di takdirkan untukku dan mereka semua menyayangiku.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar