Sabtu, 20 Agustus 2016

Web

Hari itu, hari selasa. Langit tidak sendu. Dia cerah. Secerah jadwalku di hari itu.

Mata pelajaran saat itu pemrograman Web. Aku suka pelajaan itu. Lebih tepatnya aku suka pengajarnya.

Namanya pak Maulana. Tapi kami lebih sering memanggilnya pak Maul. Tanpa persetujuannya tentunya.

Aku selalu merasa rugi jika tertinggal satu detik saja pelajarannya.

Pak maul orang yang baik. Cara mengajarnya pun mengasikan dan tidak membosankan.

Pagi itu, tiba-tiba datang segerombolan siswa ke kelasku. Aku tau siapa saja mereka dan salah satunya ada dia.

"Ada apa ini?" Kata pak Maul.

"Kita boleh ikut pelajaran bapak? Dosen jam kuliah pertama gak masuk pak."

"Enggak. Rame gak kondusif kelasnya."

Sebagian dari mereka pun keluar. Hanya tersisa tiga orang. Salah satunya tentu kalian bisa menebak.

Pak Maul langsung mengarahkan matanya pada pemuda berkaos hijau toska dan berambut sebahu itu.

"Kamu ngapain?"

"Bertiga doang pak. Boleh ya."

"Enggak. Dari pada gak saya absen mau?" Katanya.

Dia pun keluar dengan terpaksa. Aku hanya terkikik menatap pungungnya.

Saat jam istirahat aku menghampirinya yang sedang duduk di tangga dengan laptopnya.

"Hei."

"Hai."

"Ngapain?"

"Ngerjain web."

"Bukannya tugas buat minggu depan ya?"

"Iya. Dikerjain sekarang biar nanti gak panik."

"Hahaha. Tadi kenapa tumben nurut sama dosen?"

"Pak Maul itu baik."

"Iya aku tau."

"Dia itu dosen yang selain suka ngomongin Pemrograman Web. Dia juga suka ngomongin kenaikan harga kangkung."

"Enggak ih. Ngasal. Hahah."

"Hahaha."

"Aneh aja liat kamu nurut."

"Pak mau itu baik. Jadi aku takut nyakitin."

"Gaya."

"Sama kaya kamu."

"Oh my God. Jangan lagi gombalnyaaaa."

"Belajar dong bedain mana gombal mana kenyataan."

"Hahaha aamiin."

Kau tau. Dia itu pandai dan rajin. Tapi sebagian orang menilainya beda. Karena tampilannya mungkin.

Dia bisa menghargai jika dinhargai. Bisa menyayangi jika di sayangi. Bisa jahat juga, kalau di jahati.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar