Selasa, 13 Desember 2016

Jangan Meminta Allah Membalas

Kamu tentunya pernah di sakiti. Bagaimana jika orang tersebut dekat denganmu? Setiap hari kamu harus menatap wajahnya? Berinteraksi dengannya?

Kesal. Mungkin itu perasaan pertama yang akan hadir. Walaulun mungkin kamu sudah memaafkannya tapi untuk melupakan dan bersikap baik-baik saja? Rasanya sulit. Karena maaf tidak pernah sepaket dengan lupa.

Ketika di sakiti kebanyakan dari kita, sengaja atau tidak sengaja langsung berdoa

"Semoga Allah membalas perbuatannya."

Kenapa harus berdoa seperti itu, ketika dapat kesempatan jadi orang yang terdzolimi? Yang doanya langsung di ijabah.

Kenapa harus berdoa "Semoga Tuhan membalas." Padahal balas dendam itu bukan sifat Tuhan.

Allah pun lebih paham setiap perbuatan pasti ada balasannya. Jadi untuk apa repot-repot meminta agar Allah membalas perbuatannya? Toh tanpa di minta pun Allah akan melakukan hal yang tepat dan menurutNya adil.

Belajarlah untuk meminta kebaikan pada Allah ketika berdoa. Kalau belum bisa meminta kebaikan untuk orang lain, minimal memintalah untuk diri sendiri. Kita kan tidak pernah tau kapan Allah mengabulkan doa kita.

Bukannya ada istilah ya, berkatalah yang baik atau lebih baik diam. Itu juga masuk dalam kategori doa.

Kalau belum bisa berdoa yang baik, jangan berdoa yang buruk. Karena doa itu hakikatnya akan kembali ke pemiliknya, dan kita tidak pernah tau kapan Allah mengijabah doa kita. Makanya dari pada berujung penyesalan lebih baik meminimalisirnya.

Bukan kah perkataan yang baik dan pemberian maaf itu jauh lebih baik dari pada sekedar mengumpat?

Lapangkan lah hatimu, karena surga rindu orang-orang yang bersabar dalam setiap ujian. Mau jadi ahli surga kan?

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar