Selasa, 06 Desember 2016

Mengubah Budaya

Mengubah Budaya

Aku tidak yakin akan judulku. Mengubah budaya? Atau mengubah paradigma?

Ada seseorang yang kasar omongannya. Aku menemuinya kemarin. Aku tidak bilang mulutku baik dalam berucap tapi, aku berusaha untuk itu.

Dia berteriak dengan sangat keras, pada seorang anak kecil di depan mataku hari ini. Yang aku pikir, tidak pantas di lakukan oleh seorang yang matang pemikirannya.

Sesaat aku lihat muka-muka ketakutan pada anak yang lainnya. Mereka menangis dan memelukku saat ingin pulang.

Kata orang, beginilah susahnya merubah budaya. Budaya adu domba, budaya merendahkan, budaya melecehkan.

Nawaitu ku saat masuk dalam dunia ini, aku tidak bilang aku ingin merubah mereka. Tidak, sama sekali tidak.

Bahkan, aku tidak pernah menuntut siapa pun untuk berubah sesuai kehendakku. Karena aku sadar, kita lahir dari gen yang berbeda. Dari pola asuh keluarga yang berbeda. Dan mempunyai pola pikir yang berbeda pula.

Aku tidak menuntut seseorang untuk berubah mengikuti jalanku. Toh nerakanya bukan urusanku dan surga pun belum tentu menjadi milikku.

Aku hanya mencontohkan apa yang aku kerjakan. Berusaha tidak berteriak ketika menyuruh. Mengucapkan tolong ketika meminta bantuan. Berterima kasih saat menerima bantuan.

Selalu ku tekankan dalam diriku. Jangan mencela orang yang tersesat, karena Tuhan pun masih adil pada orang jahat.

-Hana Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar