Jumat, 16 Desember 2016

Refleksi Masa Lalu

Akan ku ceritakan kisah yang sudah setua waktu. Senyata kenyataan, dan seindah pengharapan.

Ini berawal dari pagi di bulan Juli, saat aku menerima pesan dari seseorang di masa lalu. Seseorang yang dulu pernah memberiku mawar, tapi tidak pernah berani untuk memberiku mahar.

Seseorang yang sering bertanya kabar, tapi tak tau akan adakah dia di altar. Iya, orang itu, yang hampir 3 tahun lalu bertanya "Kamu suka aku gak?"

Pesan singkat itu sangup membuatku membatu di tengah kemacetan Flyover Ciputat. 

Kau tak tau kan bagaimana rasanya saat kenangan di seret paksa oleh sang waktu? Apa lagi saat hujan dan aku sedang merasakannya sekarang.

Tak ku jawab pertanyaanya hari itu. Hingga beberapa hari pun tak pernah ku bahas pertanyaan itu.

Jika kau tanya kenapa, maka ini jawabannya. Dia terlalu baik untuk aku jerumuskan.

Buatku jatuh cinta itu menjaga. Mengaja segala hal yang ada di hidupnya.

Banyak hal baik yang aku tau dalam dirinya. Hamba yang takut dengan Tuhannya. Membuat hatiku bertekuk lutut untuk hormat padanya.

Tapi akhirnya aku jawab pertanyaannya.

"Tanya aja sama Allah, hati ku milikNya."

Dia hanya membalas senyum. Kemudian pergi beberapa lama.

Entahlah aku sulit mengkategorikan dia tipe makhluk seperti apa. Yang jelas dia suka hadir tiba-tiba. Membawa pertanyaan yang selalu membuatku bingung bagaimana menjawabnya.

Tepat 1 tahun yang lalu dia hadir lagi. Dia berdiri di depan rumahku dan bertemu dengan ibuku.

Wajahnya yang teduh, sanggup menundukan pandangan ku seketika.

Di saat itu, aku merasa bersalah. Hatiku sudah terisi orang lain. Yang aku pikir baik. Mungkin memang baik, bagi yang lain.

Dia bertanya "Tipe suami idamanmu yang bagaimana?" Pertanyaannya bagai kilat yang menyambar hingga ke relung rusuk.

"Yang mencintai Allah dan Rasull-Nya. Menjadikan orang tua sebagai rajanya."

"Dari segi fisik?"

"Kata ibuku gak boleh memetakan manusia."

Dia masih tersenyum. Dan aku terdiam.

Pagi ini, dia datang lagi. Kali ini tidak bertanya kabar atau memberikan mawar. Hanya memberitahu bahwa, dia hafal surah Ar-Rahman. Dan itu adalah surah kesukaan ku dari awal.

-Hana Larasati

#30DWC Day 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar